Mengenal Al-Jazari (Ilmuwan Islam Ahli Mesin dan Pakar Teknik)

Al-Jazari merupakan ahli teknik yang luar biasa pada masanya. Nama lengkapnya adalah Badi Al-Zaman Abullezz Ibn Alrazz Al-Jazari. Dia tinggal di Diyar Bakir, Turki, pada abad 12.
Ia dipanggil Al-Jazari karena lahir di Al-Jazira, sebuah wilayah yang terletak di antara Tigris dan Efrat, Irak. Ia mengabdi pada raja-raja Urtuq atau Artuqid di Diyar Bakir dari 1174 sampai 1200 sebagai ahli teknik.

Pada 1206 ia merampungkan bukunya bertajuk Al-Jami Baim Al-Ilm wal Amal Al-Nafi Fi Sinat'at Al Hiyal. Buku ini berisi tentang teori dan praktik mekanik secara mendetail. Ia menjabarkan sekitar 50 peralatan mekanik dalam enam kategori yang berbeda. Termasuk jam air, alat cuci tangan dan mesin pompa air.
 
Dengan karya gemilangnya, ilmuwan dan ahli teknik Muslim ini telah membawa masyarakat Islam pada abad ke-12 pada kejayaan. Terutama penemuannya tentang mesin pompa air.
 
Pada masa itu, adanya pasokan air sangat vital. Tapi air dipompa dari sumbernya dengan cara yang tradisional, yaitu dengan metode Shaduf dan Saqiya.
 
Shaduf adalah alat pompa air kuno yang terdiri dari balok panjang yang ditopang di antara dua pilar dengan balok kayu horizontal. Saqiya adalah mesin bertenaga hewan. Mekanisme sentralnya terdiri dari dua gigi.
 
Al-Jazari merintis cara baru dengan menguraikan mesin yang mampu menghasilkan air dalam jumlah lebih banyak dibandingkan dengan mesin yang pernah ada sebelumnya.
Al-Jazari, kala itu, merancang lima mesin pada abad ke-13. Dua mesin pertamanya merupakan modifikasi terhadap Shaduf, mesin ketiganya adalah pengembangan dari Saqiya.
 
Mesin keempat  menggunakan balok dan tenaga binatang yang digerakkan oleh sebuah mekanisme yang melibatkan gigi gerigi dan sebuah engkol. Di Barat, engkol baru digunakan pada abad 15.
 
Sedangkan mesin kelima, adalah mesin pompa yang digerakkan oleh air dan silinder piston yang terhubung dengan pipa penyedot. Air pun mengucur deras, memberikan pasokan air berlimpah.. Byuuuurrrr...
 
Hebat ya...