Selasa, 24 Juni 2014

ANAK KITA ADALAH BINTANG

Berita Foto Pesantren Liburan hari ke-3 Dalam setiap penciptaan, Tuhan tidak sedang main-main. Terutama pada penciptaan manusia, Tuhan memberikan kesempurnaan di atas makhluk lainnya. Anak manusia yang telahir di dunia adalah Masterpiece Tuhan yang tiada duanya.

Lihatlah bagaimana Al-Quran mengapresiasi penciptaan manusia.

Laqod  kholaqnal insana fi ahsani taqwim
“Sungguh kami ciptakan manusia manusia dalam sebaik-baiknya bentuk. (QS. At-Tin : 4)

Tuhan menciptakan manusia dengan dibekali indera untuk mengarungi kehidupan agar mampu menaklukan dunia. Tuhan menyempurnakan dengan hati yang memandu manusia dalam mencari hakikat kebenaran, dan menemukan tujuan hidupnya, yaitu penghambaan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam.

Qul huwal ladzi ansya’akum wa ja’ala lakum al-sam’a wa al-abshara wa al-afidah. Qalilan ma tasykurun.
“Katakanlah: "Dialah Yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati". (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur.” (QS. Al-Mulk : 23)

Setiap anak yang terlahir akan menjadi calon-calon bintang. Semakin bertambah hari, bintang-bintang itu akan semakin bersinar terang. Kecuali, jika ada yang mematikan sinar bintang-bintang  itu.

Siapa yang mematikan sinar sang bintang itu?

Kita, ya kita semua. Juga anda.

http://www.istanayatim.net/images/7.jpgSetiap kita memberikan label negatif kepada anak, seketika sinar sang bintang itu redup.  Kecerdasan anak yang seluas samudera itu dengan segera menyempit.

Maka, teruskan saja bilang anak anda “nakal”, “bandel”, “bodoh”, “goblok”, maka sinar sang bintang itu semakin hilang. Dan dengan perlahan, namun pasti, anak anda akan mewujudkan kata-kata anda tadi: menjadi anak nakal, anak bodoh, anak bodoh. Persis seperti apa yang anda labelkan buat dia.

Di Pesantren Motivasi Indonesian- Istana Yatim Nurul Mukhlisin, cahaya-cahaya sang bintang itu dinyalahkan kembali.  Kepercayaan diri sang anak dibangkitkan. Dan, selama 7 hari pendampingan pada Pesantren Liburan di Istana Yatim, Sang bintang  yang mungkin kemarin redup sindarnya akan dibuat kembali benderang.



Penulis:
Hamim Enha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar