Selasa, 24 Juni 2014

NASEHATI ANAK SAAT DIA BERMAIN

http://www.istanayatim.net/images/kumpulan.jpgKegembiraan anak itu saat ia tenggelam dalam asyiknya bermain. di situlah critical areanya mulai terbuka.dari wilayah kesadaran penuh masuk ke wilayah alfa-theta yang sangat sugestif. Di wilayah ini sugesti akan mudah diterima oleh pikiran bawah sadar sang anak.

Critical Area ini terbuka jika kesadaran sang anak berada antara sadar dan tidak sadar. Kondisi ini terjadi jika anak dalam keadaan relaks atau sangat fokus. Keadaan relaks dimana induksi dan sugesti bisa dilakukan terjadi ketika anak dalam keadaan tidur lalu dibangunkan.Kondisi antara tidur dan bangun (sadar dan tidak sadar inilah) seringkali dimanfaatkan untuk memasukka program kepada pikiran bawah sadar sanga anak. Sehingga perubahan perilaku anak bisa kita tanamkan dengan baik. Tanpa disadarim anak tiba-tiba berubah perilaku dan habitnya dari kebiasaan negatif menjadi positif. Metode ini biasa dilakukan dalam terapi hypnosis.

Selain itu, juga bisa dilakukan weaking hypnosis, yaitu memasukkan induksi, sugesti, atau nasehat pada saat anak dalam keadaan sadar (tidak tidur terlebih dahulu). Syaratnya anak dalam kondisi relaks. Kondisi relaks dimana critical area terbuka biasanya terjadi saat anak asyik bermain atau anak sedang sangat fokus.

Pada beberapa orang tua yang seringkali sewot karena anaknya mulai kecanduan Play Station (PS) misalnya, saya menyarankan kepada orang tua untuk ikut bermain dengan anak tersebut. Melarang anak berhenti bermain PS, padahal anak sedang asyik-asyiknya justru malah membuat anak kesal yang malah anak enggan berhenti bermain. Di sinilah orang tua sering uring-uringan. Malah ada orang tua yang langsung mencabut kabel TV dan PS-nya, yang mengakibatkan anak malah menangis dan ngamuk.Kalau sudah begini, malah sulit mengatasinya.

Saya sering mengatakan : "Tidak apa-apa bu. Ikut saja bermain. Tunjukkan bahwa ibu menyayangi dia. Dan pastikan ibu bersedia memasuki dunia anak. Sambil asyik bermain, lalu dengan mantap masukkan nasehat dan sugestinya. "Wah... Asyik ya bang mainnya. Ayo terus.... Terus.... Sebentar lagi abang bisa menang. Abang memang anak pintar... Abang memang anak hebat. Ayo terus... Nah, mulai sekarang dan seterusnya, saat abang asyik bermain PS, tidak tahu mengapa, abang merasa mengantuk, dan abang segera tidur. Anggukkan kepala jika abang mengerti".

Lihatlah.... tanpa sadar anak itu segera mengangguk. Yes.... anak itu mulai menerima induksi yang diberikan.Dan, lihatlah dia mulai mengantuk, dan tidur. Zzzzzzzzz.

Lalu, anda mematikan TV dan mesin PS, dan melihat anak tidur dengan damai. Jika sugesti ini berhasil, maka tanpa orang tua teriak-teriak, tanpa perlu marah-marah, setiap anak mulai asyik main PS, dia segera tidur dengan sendirinya.

Karenanya, saya sering menyarankan kepada orang tua untuk memberik nasehat saat anak sedang asyik bermain. Pasalnya, pada saat itulah critical area terbuka, dan sugesti lebih mudah diberikan.

http://www.istanayatim.net/images/3.jpgSeperti di Pesantren Liburan di Istana Yatim ini. Menanamkan karakter dilakukan saat anak-anak dengan semangat bermain out door low impact yang mengasyikkan, tentu saja juga diimbangi materi pendalaman yang bersifat ceramah. Ada yang bermain pecah balon, ada yang bermain tangkap belut, ada yang min pindah air, dengan berkelompok. Semuanya ceria... Semuanya senang.

Dan, inilah saatnya....
Kakak pendamping mulai memasukkan sugestinya. Diantara keriuhan tawa keceriaan anak- "anak, kakak-kakak pendamping meneriakkan kata-kata positif."Ayo, kalian pasti bisa," "Kompak, anak hebat harus kompak," " Iya gitu. Kamu memang anak hebat. Sudah dapat belut 2", "Semangat, airnya sebentar lagi penuh. Kerjasama... Ayo kerjasama."

Tanpa sadar, anak-anak tanpa menolak melakukan dengan sigap permainan ini. Dan tentu saja, sambil ketawa-ketawa.

Dunia anak memang semestinya penuh dengan derai tawa, bukan derai air mata. 
Setuju?


Penulis:
Hamim Enha


Tidak ada komentar:

Posting Komentar