Kamis, 26 November 2015



MENULIS BERITA
(Materi Kelas UN Grade-9)

APAKAH BERITA ITU?

Ahaa… ini pertanyaan menggelitik bukan?
Kita sering mendengar sebuah berita, pernah juga membaca berita, atau bahkan menyampaikan berita. Tapi, ketika kita ditanya, apa sih berita itu?

Mak jlebbb…
Kita tiba-tiba diam seribu bahasa. Berita itu apa ya? Kita merasa mengerti maksudnya, tapi kok ya susah menjelaskannya ya….

Oke… kita bahas satu demi satu ya…

Berita adalah informasi baru atau informasi mengenai sesuatu yang sedang terjadi, disajikan lewat bentuk cetak, siaran, Internet, atau dari mulut ke mulut kepada orang ketiga atau orang banyak.

Karena isinya berupa informasi, maka sebuah berita selayaknya adalah sebuah fakta kejadian yang benar-benar terjadi.

Jika tidak pernah terjadi, itu sih namanya bukan berita. Tapi namanya fiksi alias khayalan. Mengenai hal ini kita akan bahas di materi tentang tulisan fiksi dan non fiksi ya. Kita sekarang fokus dulu tentang berita.

Menulis berita bukan sekedar mencurahkan isi hati. Sebuah berita harus dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, aktual, dan informatif.

UNSUR-UNSUR BERITA.

Kita mengenal cara paling mudah untuk menulis berita adalah dengan menggunakan rumus 5W+1H, yaitu:
What   : apa yang terjadi
Who    : siapa saja yang terlibat dalam kejadian itu
When  : kapan peristiwa itu terjadi
Where : dimana peristiwa itu terjadi
Why    : kenapa hal itu terjadi
How    : bagaimana peristiwa itu terjadi

Selain rumus itu, dalam menulis berita ada teknik yang disebut dengan Piramida Terbalik, yaitu fakta, penjelasan, dan informasi yang paling penting disampaikan terlebih dahulu, baru kemudian informasi tambahan yang tidak terlalu penting. Ini agar memudahkan editor memotong tulisan jika tulisan dirasa terlalu panjang. juga agar pembacara dapat segera mengetahui inti dari berita yang ingin diketahuinya. sebaiknya dalam menyampaikan berita langsung ke pokok beritanya. Informasi- informasi penting (inti) disajikan di awal paragraf, selanjutnya informasi pendukung mengikuti paragraf berikutnya.

NILAI BERITA

Tidak semua kejadian atau peristiwa  bisa diberitakan. Untuk bisa dipublikasikan, sebuah berita harus memiliki nilai-nilai berita.

Nilai berita ini digunakan untuk menyaring sebuah tulisan berita. Berita yang memiliki bobot nilai berita paling tinggi layak untuk dimuat di media. Sedangkan yang tidak memiliki nilai berita, tidak layak dimuat dalam media, meskipun secara penulisan baik.

Setidaknya, terdapat 4 karakteristik nilai berita. Perhatikan ya…!
1.    Actual         :
Kejadiannya masih baru, baru saja terjadi. Kalau bisa sekarang terjadi sebuah peristiwa, sekarang juga diberitakan.
2.   Faktual       :
Nyata, yaitu benar-benar terjadi. Bukan karangan atau imajinasi penulisnya. Fakta ini bisa berupa kejadian nyata, atau pernyataan narasumber.
3.   Penting       :
Artinya sebuah berita itu menyangkut kepentingan orang banyak. Jika memberitakan bebek berenang di sawah, itu mah tidak penting. Nggak masuk nilai berita. Tetapi jika memberitakan epindemi flu burung yang menewaskan ribuan bebek yang menyebabkan peternak bebek bangkrut, itu baru berita.
4.   Menarik     :
Berita yang disampaikan mampu mengundang orang untuk membacanya. Pak Lurah kepleset dan jatuh di jalan yang licin karena hujan. Itu berita tidak menarik. Tetapi jika beritanya begini: Pak luruh jatuh dari jabatannya karena tertangkap tangan melakukan korupsi. Itu baru berita.

Oke…

Sekarang kita latihan ya….

Tugas:
1.       Perhatikan dua teks berita berikut ini:
Teks 1
Teks 2
Masyarakat Aceh kembali diliputi kepanikan. Gempa berkekuatan 5,4 Skala Richter (SR) mengguncang kota Sabang, Provinsi Aceh. Gempa ini tidak berpotensi Tsunami. Informasi yang diperoleh dari BMKG, gempa terjadi pada Sabtu, 29 Juni 2012, Pukul 18.24 WIB. Gempa diperkirakan terjadi di titik koordinat 5,9 LU dan 92,69 BT. Pusat gempa terjadi di 290 km barat laut Sabang, 295 km barat laut Banda Aceh.
Gempa berkekuatan 5,7 Skala Richter (SR) terjadi di kabupaten Simeule, Provinsi Aceh. Gempa dipastikan tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami. Berdasarkan informasi dari situs Badan Meteorologi , Klimatologi, dan Geofisika (GMKG), gempa terjadi pukul 00.07 WIB, Jumat, 12 Oktober 2012. Gempa berlokasi di titik koordinat 1,35 LU dan 92,12 BT dengan kedalaman 10 kilometer.


Kesamaan informasi kedua kutipan tersebut adalah….
A.     Kekuatan dan pusat gempa yang terjadi di Provinsi Aceh
B.     Waktu dan tempat terjadinya gempa di provinsi Aceh.
C.     Gempa yang tidak berpotensi tsunami terjadi di provinsi Aceh
D.     Jumlah korban dan kerugiaan akibat gempa di provinsi Aceh.

2.      Perbedaan penyajian teks berita tersebut adalah….

Teks Berita 1
Teks Berita 2
A
Teks 1 diawali kata tanya mengapa
Teks 2 diawali kata tanya apa
B
Teks 1 diawali kata tanya siapa
Teks 2 diawali kata tanya di mana
C
Teks 1 diawali kata tanya apa
Teks 2 diawali kata tanya bagaimana
D
Teks 1 diawali kata tanya siapa
Teks 2 diawali kata tanya mengapa



MENULIS BERITA
(Materi Kelas UN Grade-9)

APAKAH BERITA ITU?

Ahaa… ini pertanyaan menggelitik bukan?
Kita sering mendengar sebuah berita, pernah juga membaca berita, atau bahkan menyampaikan berita. Tapi, ketika kita ditanya, apa sih berita itu?

Mak jlebbb…
Kita tiba-tiba diam seribu bahasa. Berita itu apa ya? Kita merasa mengerti maksudnya, tapi kok ya susah menjelaskannya ya….

Oke… kita bahas satu demi satu ya…

Berita adalah informasi baru atau informasi mengenai sesuatu yang sedang terjadi, disajikan lewat bentuk cetak, siaran, Internet, atau dari mulut ke mulut kepada orang ketiga atau orang banyak.

Karena isinya berupa informasi, maka sebuah berita selayaknya adalah sebuah fakta kejadian yang benar-benar terjadi.

Jika tidak pernah terjadi, itu sih namanya bukan berita. Tapi namanya fiksi alias khayalan. Mengenai hal ini kita akan bahas di materi tentang tulisan fiksi dan non fiksi ya. Kita sekarang fokus dulu tentang berita.

Menulis berita bukan sekedar mencurahkan isi hati. Sebuah berita harus dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, aktual, dan informatif.

UNSUR-UNSUR BERITA.

Kita mengenal cara paling mudah untuk menulis berita adalah dengan menggunakan rumus 5W+1H, yaitu:
What   : apa yang terjadi
Who    : siapa saja yang terlibat dalam kejadian itu
When  : kapan peristiwa itu terjadi
Where : dimana peristiwa itu terjadi
Why    : kenapa hal itu terjadi
How    : bagaimana peristiwa itu terjadi

Selain rumus itu, dalam menulis berita ada teknik yang disebut dengan Piramida Terbalik, yaitu fakta, penjelasan, dan informasi yang paling penting disampaikan terlebih dahulu, baru kemudian informasi tambahan yang tidak terlalu penting. Ini agar memudahkan editor memotong tulisan jika tulisan dirasa terlalu panjang. juga agar pembacara dapat segera mengetahui inti dari berita yang ingin diketahuinya. sebaiknya dalam menyampaikan berita langsung ke pokok beritanya. Informasi- informasi penting (inti) disajikan di awal paragraf, selanjutnya informasi pendukung mengikuti paragraf berikutnya.

NILAI BERITA

Tidak semua kejadian atau peristiwa  bisa diberitakan. Untuk bisa dipublikasikan, sebuah berita harus memiliki nilai-nilai berita.

Nilai berita ini digunakan untuk menyaring sebuah tulisan berita. Berita yang memiliki bobot nilai berita paling tinggi layak untuk dimuat di media. Sedangkan yang tidak memiliki nilai berita, tidak layak dimuat dalam media, meskipun secara penulisan baik.

Setidaknya, terdapat 4 karakteristik nilai berita. Perhatikan ya…!
1.    Actual         :
Kejadiannya masih baru, baru saja terjadi. Kalau bisa sekarang terjadi sebuah peristiwa, sekarang juga diberitakan.
2.   Faktual       :
Nyata, yaitu benar-benar terjadi. Bukan karangan atau imajinasi penulisnya. Fakta ini bisa berupa kejadian nyata, atau pernyataan narasumber.
3.   Penting       :
Artinya sebuah berita itu menyangkut kepentingan orang banyak. Jika memberitakan bebek berenang di sawah, itu mah tidak penting. Nggak masuk nilai berita. Tetapi jika memberitakan epindemi flu burung yang menewaskan ribuan bebek yang menyebabkan peternak bebek bangkrut, itu baru berita.
4.   Menarik     :
Berita yang disampaikan mampu mengundang orang untuk membacanya. Pak Lurah kepleset dan jatuh di jalan yang licin karena hujan. Itu berita tidak menarik. Tetapi jika beritanya begini: Pak luruh jatuh dari jabatannya karena tertangkap tangan melakukan korupsi. Itu baru berita.

Oke…

Sekarang kita latihan ya….

Tugas:
1.       Perhatikan dua teks berita berikut ini:
Teks 1
Teks 2
Masyarakat Aceh kembali diliputi kepanikan. Gempa berkekuatan 5,4 Skala Richter (SR) mengguncang kota Sabang, Provinsi Aceh. Gempa ini tidak berpotensi Tsunami. Informasi yang diperoleh dari BMKG, gempa terjadi pada Sabtu, 29 Juni 2012, Pukul 18.24 WIB. Gempa diperkirakan terjadi di titik koordinat 5,9 LU dan 92,69 BT. Pusat gempa terjadi di 290 km barat laut Sabang, 295 km barat laut Banda Aceh.
Gempa berkekuatan 5,7 Skala Richter (SR) terjadi di kabupaten Simeule, Provinsi Aceh. Gempa dipastikan tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami. Berdasarkan informasi dari situs Badan Meteorologi , Klimatologi, dan Geofisika (GMKG), gempa terjadi pukul 00.07 WIB, Jumat, 12 Oktober 2012. Gempa berlokasi di titik koordinat 1,35 LU dan 92,12 BT dengan kedalaman 10 kilometer.


Kesamaan informasi kedua kutipan tersebut adalah….
            A.     Kekuatan dan pusat gempa yang terjadi di Provinsi Aceh
            B.     Waktu dan tempat terjadinya gempa di provinsi Aceh.
            C.     Gempa yang tidak berpotensi tsunami terjadi di provinsi Aceh
            D.     Jumlah korban dan kerugiaan akibat gempa di provinsi Aceh.

2.      Perbedaan penyajian teks berita tersebut adalah….

Teks Berita 1
Teks Berita 2
A
Teks 1 diawali kata tanya mengapa
Teks 2 diawali kata tanya apa
B
Teks 1 diawali kata tanya siapa
Teks 2 diawali kata tanya di mana
C
Teks 1 diawali kata tanya apa
Teks 2 diawali kata tanya bagaimana
D
Teks 1 diawali kata tanya siapa
Teks 2 diawali kata tanya mengapa